kullukum ra’in
dari bibirmu terdengar manis
negeri ini butuh pemimpin baru
yang siddik amanah tabligh fathanah
lalu kau tebar lembar-lembar bernama rupiah
politisi kacang goreng
ambil isi buang kulit
kullukum ra’in
semboyan-semboyan kepemimpinanmu
sileweran simpang siur tak berupa
menebar maslahat keumatan
peci hitam baju gamis
layaknya kau sosok tanpa dosa
wa kullukum ra’in mas’ulun anraiyyati
tapi sadarkah kau pada ucapanmu
yang kau nyanyikan dengan rupiah itu
yang kau tarikan dengan selempang di lehermu
yang kau simpan dalam peci hitammu
akan diminta pertanggungjawabannya
wa kullukum ra’in mas’ulun anraiyyati
kelopak-kelopak nafsu melumpuhkan lisanmu
kelopak-kelopak rupiah melumpuhkan gerakmu
kelopak-kelopak tamak melumpuhkan pikirmu
kelopak-kelopak angkuh melumpuhkan wibawamu
tanggung jawab kau simpan ditelapak kakimu
wa kullukum ra’in mas’ulun anraiyyati
Andam Dewi
Kamis, 20 Pebruari 2014
Pukul 15.25 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar