Menurut pakarnya, manusia sukses tidak Cuma dari IQ saja. Peran EQ
(Emotional Intelligence) pada kesuksesan bahkan melebihi porsi IQ.
Seorang pakar EQ bernama Patricia Patton memberikan tips bagaimana kita
menemukan dan memupuk harga diri. Bersama rumus alphabet berikut, kamu
akan menemukan kesuksesan. Coba deh!
a. Accept
Terimalah
diri kamu apa adanya. Sesungguhnya setiap orang mempunyai jalan
kehidupannya sendiri-sendiri. Tak pernah seseorang sama dengan yang
lainnya. Saya mungkin menjadi saya yang membuat orang lain merasa paling
nggak gue banget! Karena sayalah yang memiliki keautentikan
itu. jangan pernah menuntutku untuk sama dengan si anu, si itu, dan
siapa-siapa. Eit, tapi jangan sombong dulu, apalagi bilang saya sombong.
Kita sama kawan! Saya anak cewek (pasti banyak yang merasa sejenis),
makhluk social, dan ber-Tuhan.
Apa yang membuat
bunga-bunga bermekaran? Tentunya bukan karena keharuaman yang akan
dibanggakannya. Kadang semua tersembunyi dalam rangkaian kelopaknya;
untuk janjikan pesan kehidupan, bahwa kita ditopang. Warna kita tak
sepenuhnya sempurna, dengan segala atribut kepemilikan. Walaupun kita
berwarna … ada warna yang lain….
Dalam hidup ini, ada
hal-hal yang membuat kita berdiri di rumah kaca, walau teman yang kita
buat selalu melewati musim semi. Aming (dalam Extravaganza) bisa harum
walaupun jauh dari prediksi juara harapan kontes ketampanan. Tetapi
keharuman nama kita bukan berarti pada jalur yang sama. Setiap orang
punya caranya yang unik untuk sukses dalam kehidupan. Saya ingin menjadi
orang yang dijadikan. Saya ingin memiliki apa yang tak kau miliki.
Saya, untuk saya sebuah mahligai yang tak dapat disinggahi siapapun!
Berani!
b. Believe
Percayalah terhadap
kemampuan kamu untuk meraih apapun yang kamu inginkan dalam hidup.
Keyakinan akan mengarahkan gerak langkahmu menuju apa yang inin dicapai.
Percayalah, setiap unit kepercayaan yang disumbang Tuhan untuk tetap
bertahan dan meraih setiap apa yang diusahakan.
c. Care
Pedulilah
pada kemamouan kamu untuk meraih apa yang kamu inginkan dalam hidup.
Gimana caranya kita bisa tahu kalau potensi keunikan itu berjubel dari
medan The I dan The Me? Kamu bisa melihat dirimu
dengan jujur, atau kamu bisa keluar dari pandangan yang selama ini
terfokus pada apa yang kamu lihat dan kamu dengar tentang dirimu.
Mungkin sebuah puisi yang mengalir dapat menyederhanakan kerumitan
struktur kognitifmu untuk berkata apa adanya.
d. Direct
Arahkan pikiran pada hal-hal positif yang meningkatkan kepercayaan diri. Jangan ada kata-kata tak bisa. Coba aja dulu! Kesempatan jarang ada dua kali, lho!
e. Earn
Terimalah
penghargaan yang diberi orang lain dengan tetap berusaha menjadi yang
terbaik. Penghargaan akan membantu kamu mengenali tanggapan orang akan
apa yang tak pernah kamu bayangkan. Ingat, orang lain kadang bisa
dijadikan standar kulitas dirimu. Tetapi, kamu juga harus objektif
tentang apa yang kamu miliki.
f. Face
Hadapi
masalah dengan benar dan yakin. Segudang masalah memang biasa. Yang luar
biasa adalah kita dapat memproduksi sinergi kebangkitan diri. Inilah
hal terjarang yang dialami ummat manusia. Kebanyakan malah memproduksi
masalah. Tidak mengolahnya menjadi bahan produktivitas. Jika Stephen
Covey memberikan menu kebiasaan yang efektif, mengapa kita tidak
mengubah masalah itu menjadi suatu kebiasaan yang luar bisa? Ada asumsi
bahwa kita sering terjebak pada pemikiran yang sirkuler. Artinya, setiap
masalah kita hadapi dengan kelaziman yang stagnan. “Biasanya masalah
ini sih diselesaikan dengan cara seperti itu.” Begitulah kira-kira cara
menyikapi masalah. Kalau kita menangis karena sedih, itu sudah biasa.
Tertawa saat bahagia juga wajar. Tetapi untuk menghadapi suatu persoalan
dengan cara yang tepat butuh keterampilan. Kadang orang menganggap
permasalahan yang terjadi digulirkan seiring berjalannya waktu. Tak apa.
Kalau sesaknya mengalir ke udara. Tetapi jika menyesaknya masih di
dada, coba cari alternative yang lebih baik.
Hal pertama
yang kita butuhkan adalah mengoleksi serangkaian informasi terkini. Bisa
mengkliping segala berita dari koran. Banyak tips seputar masalah
psikologi yang dapat dijadikan bahan perenungan. Kadang ada orang yang
enggan mencurahkan masalah lewat bahasa lisan yang disampaikan pada
keluarga, teman, ataupun ahlinya. Bisa saja dengan cara membaca berbagai
koleksi alternative pemecahan masalah itu. kita bisa saja mengobrol
dengan aneka koleksi barang-barang bekas sekedar untuk mengenang
kenangan lama. Efeknya kerasa banget!
g. Go
Berangkatlah
dari kebenaran. Kadang muncul pertanyaan besar dalam benak kita, hidup
seperti apa yang sebenarnya memberikan jaminan kebahagiaan, dengan cara
seperti apa kita raih kenyamanan dalam hidup? Tugas kita selanjutnya
adalah mencari apa yang menjadi hakekat hidup itu. Walaupun kita
berusaha mempertanyakan segala sesuatu dengan jalur ilmu pengetahuan,
maka siap-siaplah untuk kecewa pada hal-hal yang tidak dapat dicerna
akal. Ilmu pengetahuan dapat menjawab kebenaran, tetapi secara tidak
langsung menyadari keterbatasannya.
Kadang, pengamatan kita pada
segala hal akan berkahir pada suatu pertanyaan. Pertanyaan yang selalu
berulang-ulang, karena samudera ilmu terlalu luas untuk dijelajahi.
Karena dasar lautan terlalu dalam untuk diselami. Ada sesuatu yang hebat
dalam diri kita. Ada suatu yang dapat menjadi tujuan. Tidak hanya
sekedar mencari sesuap nasi. Tidak hanya duduk di depan komputer. Bahkan
mencari berita semata-mata. Bukan itu yang saya cari sebenarnya, karena
kepuasan, kepuasan yang selalu tanpa ujung. Akhirnya kita sadari, bahwa
ada yang serba Maha di balik semua kejadian yang dihadapi. Ada sesuatu
yang Maha Besar dibutuhkan oleh diri. Nah, itulah akhir pencaharuan dari
serangkaian penelitian manusia yang terbesar.
h. Homework
Pekerjaan
rumah merupakan langkah penting untuk mengumpulkan informasi. Dengan
keterbatasan tangan dan waktu kita, kadang kita perlu rilex dan
menikmati pengaruh benda-benda di sekitar rumah atau bahkan hal-hal
kecil di dalam rumah seperti lukisan lama yang membuatmu tergugah
kembali atau padfa saat mencuci kau dapatkan inspirasi.
i. Ignore
Abaikan
celaan orang yang menghalangi jalan kamu mencapai tujuan. Kritik memang
baik. Tetapi jangan asal terima atau berikan tanpa alasan yang jelas.
Kalau kamu nyaman merasakan kritikan itu sebagai angin lalu, rasakan
saja. Jangan sampai kamu juga nggak tidur semalaman karena kritikannya.
j. Jealously
Rasa iri dapat membuat kamu tidak menhargai kelebihan kamu sendiri. Pribahasa mencibir Orang sirik tanda tak mampu. Tapi
kamu juga harus iri kalau ada teman yang nyumbang dana gede untuk panti
social. Ya, rasa iri yang ala kadarnyalah, atau itung-itung dulu
dampaknya. Biasanya juga rasa itu bikin kamu bangkit!
k. Keep
Terus
berusaha walaupun beberapa kali gagal. Kegagalan adalah tabungan kita
untuk sukses. Pada saat keberhasilan itu dating, berapa kali hitungan
kegagalan yang menggenapkan kesuksesanmu? Menangis karena gagal boleh
saja, bahkan adukan pada orang-orang yang kamu percayai. Tetapi, jangan
dengarkan keluhan bathin yang membuatmu memutuskan asa.
l. Learn
Belajar
dari kesalahan dan berusaha untuk tidak mengulanginya. Ya, ada saja
kesalahan yang selalu diulang-ulang. Belajar itu terlalu luas.
Spektrumnya bisa nyampe segala macam bidang. Yang terhebat dari makna
belajar itu sendiri adalah pengalamannya sangat individual. Maka, setiap
kali kamu melakukan kesalahan, ukur dulu dari berbagai standar!
m. Mind
Perhatikan
urusan sendiri dan tidak menyebar gossip tentang orang lain.
Gossip-gosip, banyak hal yang tak bisa dipungkiri mengenai satu ini.
Banyak orang yang hamper senang bergosip. Tetapi, tahan tangis ya kalau
digosipin (hehe). Tetapi jangan khawatir, kamu banyak melakukan
aktivitas yang penting kan? Daripada bergosip nggak karuan? Ayo sibukkan
diri!
n. Never
Jangan terlibat skandal seks,
obat terlarang, dan alcohol karena sekali mencoba bakal ketagihan dan
susah melepaskan diri darinya.
o. Observe
Amatilah
segala hal disekeliling kamu. Di sini kita tidak membicarakan Einsten
yang jenius atau Thomas Alpha Edison yang menyebarkan ilmu padi dan
lampu kehidupan. Mari kita simpan tentang cerita Habibie yang cemerlang.
Bukan menampikkan. Tetapi merapikan kisahnya dengan berguru pada
perjalanan mereka. Awalnya, mereka tidak berpikir untuk dikenang
sepanjang masa. Awalnya, mereka tidak tahu wujud karyanya seperti apa.
Mereka hanya dimaknai sebagai awal pencarian. Buktinya, mereka tidak
berhenti sampai banar-benar menemukan apa yang mereka cari.
Di
manapun kita berpijak, di sanalah dunia kita. Kita tidak harus
mempelajari musim gugur dan musim semi dengan serius. Mana mungkin. Kita
hidup di Negara yang memiliki dua musim. Seorang petani tidak harus
menduduki bangku kuliah untuk menghasilkan panen yang baik. Petani
merasakan aroma sawah dengan pengalaman dan pengetahuan yang disajikan
oleh lingkungan. Peralatan petani adalah cangkul, bajak dan peralatan
lainnya. Dia bereksprimen tanpa aneka catatan dan ujian. Tetapi mereka
dapat menampakkan hasilnya bagi kesejahteraan manusia. Oh, mari kita
berkisah tentang para pedagang di pasar. Setiap hari mereka disibukkan
dengan prediksi harga barang. Dengan menimbang situasi dan selera
konsumen, barang-barang yang dijual bervariasi harganya. Tentu tidak
sama setiap hari. Bagaimana mereka menentukan hal-hal tersebut? Pasti
dengan eksperimen yang matang.
p. Patience
Sabar
adalah kekuatan tak ternilai yang membuat kamu terus berusaha. Sabar
bukan berarti diam. Tetapi kesabaran itu dapat dimaknai sebagai
katengguhan, tanggap, aktif, dan kreatif.
q. Question
Pertanyaan
perlu untuk mencari jawaban yang benar dan menambah ilmu. Tetapi banyak
bertanya yang bikin orang bĂȘte juga harus diwaspadai, biar tidak
dicuekin! Jangan terlalu berharap pula pertanyaan itu akan terjawab.
Adakalanya kita lebih baik tidak mengetahui jawaban yang membuat hati
ini terkoyak. Terima saja grey area, black area, atau dunia
yang hitam putih dari semakin banyak tanya yang kita lontarkan. Maka
dari itu, pertimbangkan dulu, pertanyaan itu dari segi apa, untuk siapa,
dan bagaimana dampaknya kalau kita ajukan!
r. Respect
Hargai
diri sendiri dan orang lain. Pada kenyataannya, ada saatnya orang
dihargai dengan berbagai atribut yang melekat dalam dirinya. Bisa nggak
sih kita nyapa dengan kemurnian hati kita? Ayo, kita belajar menghargai
orang lain dengan tanpa berpikir baik buruknya kepentingan pribadi kita.
Karena gak semua anak kecil senang diberi permen atau kadang orang
dewasa merasa perlu diberi peringatan!
s. Self-Confidence, Self-Esteem, Self-Respect
Percaya
diri, harga diri, citra diri, penghormatan diri akan membebaskan kita
dari saat-saat tegang. Dengan kepercayaan diri, kamu akan melihat segala
apa yang dihadapi dengan perasaan menang. Minimal kamu akan mengatakan
dulu, “ah, ini pasti mudah”. Lantas, semua yang kamu pikirkan,
rasakan, dan lakukan tidak semurni-murninya sama dengan orang lain.
Mungkin apa yang orang lihat selama ini adalah kesempatan kamu untuk
mendapatkan peluang di saat-saat kamu terpuruk. Ternyata masih ada juga
orang yang mau tersenyum kepada kita, tentunya bukan senyum sinis
melainkan senyum manis.
t. Take
Bertanggung jawab pada setiap tindakan kamu. Kita sering terjebak dengan kata harus. Kata harus tertanam kuat dalam kegiatan sehari-hari, bahkan sudah menjadi pola pikir kita. Kata harus yang mana yang mesti kita bicarakan? Kita gambarkan saja dengan cerita-cerita berikut:
Keharusan yang pertama adalah target yang kita capai. Agaknya bukan penekanan pada kata harus. Tetapi,
target yang biasanya kita tentukan. Pada saat melakukan diet, misalnya,
tentunya setiap orang ingin cepat turun berat badannya. Nah, keinginan
itu kita tanamkan di kepala. Ada filosofi menarik tentang hal ini.
Ketika kita terus mengejar target, sementara kita tidak mengukur
kemampuan yang dimiliki, akhirnya kata harus itulah yang
menekan kita. Akhirnya kita capek karena terjebak pada target yang
ideal. Kerana tidak setiap orang mampu mencapai hal yang sempurna.
Dengan pertimbangan segenap potensi yang ada, buatlah target dengan
mengurangi makan secara perlahan-lahan. Alhasil, proses yang dijalani
dengan baik akan sejalan dengan hal yang baik pula. Kita sering pula
terbuai dengan angan-angan, tidak apa-apa asal mampu berupaya sekuat
tenaga untuk mewujudkannya. Sekali lagi, tidak harus, kok!!!
u. Understand
Pahami
bahwa hidup itu naik turun, namun tak ada yang dapat mengalahkan kamu.
Tetapi, kamu juga bakalan dihadapkan pada sesuatu yang tak selamanya
harus dimengerti. Itulah dunia orang dewasa. Kadang, serangkaian tanya
tak perlu jawab dan bergulir seiring berjalannya waktu.
v. Value
Nilai
diri sendiri dan orang lain, berusahalah melakukan yang terbaik. Orang
lain boleh dijadikan acuan untuk mengukur sejauh mana kemampuan kita
dalam suatu hal. Tetapi ingat, mereka tak lebih baik atau tak lebih
jelek dari pada kamu. Bersainglah secara sehat.
w. Work
Bekerja
dengan giat, jangan lupa berdo’a. dalam hidup ada pengaturan Yang Maha
Kuasa. Sesuatu yang tidak bisa ditawar dengan nangis darah atau banjir
keringat. Sesuatu yang bernama kegagalan dan keberhasilan. Luapkan saja
upayamu seoptimal mungkin. Tetapi ada saatnya kita harus melewati
bagian-bagian yang kadang tak mungkin dapat diterima.
x. Xtra (Ekstra)
Usaha
lebih keras membawa keberhasilan. Anggaplah semua yang hadir di depan
kita adalah suatu jalan. Jalan apapun. Ada jalan yang berkelok, jalan
yang curam, jalan yang licin, jalan-jalan kemana saja. Kadang, lihatlah
dunia dengan cara pandang yang berbeda. Setidaknya, kamu anggap mawar
merah akan menjadi saksi, bahwa kamu mencari wanginya. Bunga melati
memutihkan dunia dengan keeksotikannya. Daun-daun berwarna-warni seolah
mengingatkan seribu jalan lain yang berbeda. Kerikil yang kita temukan
bisa juga dijadikan hiasan rumah. Dengan pemandangan yang tak beraturan,
kita bisa memaknai suatu lukisan kehidupan.
Kadang kita
jumpai orang-orang yang penuh gelora. Mereka merekayasa jalan
kehidupannya. Dengan belajar memahami semua itu, cobalah merekam dengan
imajinasi, bahwa cerita itulah yang nanti akan mengawali coretan-coretan
pena kita. Tak perlu langsung tertuang, biarkan dulu membeku di relung
hati. Menjelajah semak kognitif, suatu saat kita akan menemukan ide-ide
itu. atau kita luapkan dalam secangkir kopi manis. Rasakan dulu
kehangatan dan kenikmatannya.
Susahnya, kalau mendapau
inspirasi yang tiba-tiba, kita seolah menjumpai bencana yang dahsyat.
Lari seolah akan ketinggalan kereta. Menggeliat dengan manja seolah
kerja keras sepanjang hari. Menghentakkan badan seolah mendengarkan
alunan music yang indah. Bahkan kadang menguras semua keringat agar
lemak tubuh berkurang.. ah, semua terjalani dengan keasyikan. Tak perlu
menyerah dengan pandangan orang yang asing dengan prilaku kita. Toh,
mereka tidak bisa sedikitpun merasakan apapun yang kita rasakan. Mereka
tidak bisa meraba sejuta pola yang terbangun rapi di kepala. Demi karya
besar kita, jangan berpaling sedikitpun, karena ide-ide itu bagaikan
kilat, sekali menyambar maka letak garis akan tergambar di sana. Karena
tidak terjadi dua kali., tulis saja dengan rangkaian kata yang mengalir.
Jangan menyulap semua langsung menjadi karya yang benar-benar besar,
tunggulah sampai kita bisa mengidentifikasi mana yang akan kita lahirkan
dan mana yang akan kita eliminasi. Ini, adalah pengalaman dalam
menulis!
y. You
Kamu dapat membuat sesuatu yang
berbeda. Era postmodern semakain menegaskan sejumlah tuntutan dan
tantangan. Orang tidak lagi mencari seseorang yang berada pada level
rata-rata. Dicari!!! Orang yang benar-benar unik dan berbeda.
z. Zero
Usaha
nol membawa hasil nol pula. Kesulitan selalu bersanding dengan
kemudahan. Ada upaya, ada hasil. Walaupun sejelek-jeleknya hasil, itulah
karya terbesar dari serangkaian usahamu. Daripada diam itu bukan emas?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar