Selasa, 22 April 2014

TEBUSAN DARAH

jika kita adalah darah yang menetes
berapakah harga darah yang menetes itu
karena seribu jasad yang telah gugur untuk merah putih
belum kita hargai apa-apa
selain hanya peristiwa seremonial sehari belaka
tapi sebatas itukah kita tebus darah harum itu

jika kita adalah sebujur bangkai
berapakah harga bangkai itu kita tebus
karena seribu bangkai syahid demi merah putih
belum bisa kita maknai apa-apa
selain dari deru nafsu yang kita pongahkan
dan sampai kapan kita bisa membuat yang terbaik

deru pembebesan telah mereka mulai
ketika mereka kenal arti hidup dan mati
deru kemerdekaan telah mereka mulai
ketika mereka kenal arti merdeka
lalu deru apa yang akan kita mulai sekarang
sementara kita belum kenal arti apa-apa
selain nafsu yang kita perturutkan

keinginan telah mereka sejajarkan dengan arti hidup
dan perjuangan telah disejajarkan dengan arti mati
dan kita.....
kemana kita sejajarkan apa yang kita hirup dan hembuskan
apakah arti hidup di alam reformasi ini
apakah arti mati di alam reformasi ini
ketuk hatimu kawan
apa yang kau pikirkan dalam kondisi berpangku tangan
jika kita mau
mari tebus darah yang pernah mengalir
di bumi republik ini
jika kita memang cinta republik ini
tapi apakah kita mau, kawan
seperti mereka yang datang dan pergi
dari ketakutan dan kekejaman
kepasrahan mereka balut dengan kulit
tangan mereka mereka bimbing dengan do'a
mulut mereka bimbing dengan kasidah kemerdekaan

apa arti merah putih yang berkibar
setengah tiang atau satu tiang di halaman kita
adakah kita baca langit kelam yang bernyanyi
adakah terngiang di telinga deru nafas yang melayang
sampaikah ke hati kita pekik kehidupan yang bergema

apa arti darah yang menetes membasahi tanah republic
republik Indonesia yang kita cinta
apa arti merah putih yang berkibar

(2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar