Senin, 06 Juli 2015

PUISI-PUISI MEDY LOEKITO

KENANGAN AKAN ZUBAIDAH
: untuk duka Aceh, 26 Desember 2004

boneka tak berkaki
menepi di denyut alir
tatapnya menyeru
diamnya mencari
lengan mungil yang dulu memeluk

lengan mungil berlumpur
menepi dihentak alir
diamnya merindu
pedihnya mencari
kawan kecil yang dulu bersama

MALAM DI BUKIT
rumput kecil bergerigi tajam bagai belati
menyayat bulan hingga mengucurkan sepi

INTERVAL
andai batas waktu dan usia
tak bicara hanya pada diam

DI BERANDA
duduk di beranda
angin mengantar daun gugur
senja hari

DANAU MANINJAU
di biru danau Maninjau
tangan Tuhan menabur bintang
yang memijar di mata ikan-ikan

HANYA
rindu tak pernah menyakiti

ia bara
di diam gelora

ia hampa
di hening harap

SAJAK MALAM
angin
meniti bambu
memetik rembulan

CHICAGO
terbentuk dari angin
            jalanan kota
saling menghadang
saling mengakhiri

terbentuk dari jalan kota
            angin
saling menghampiri
saling menikam


TENTANG MEDY LOEKITO
Nama lengkapnya, Medijanti Loekito, lahir Surabaya, 21 Juli 1962. adalah penyair perempuan yang menulis sejak 1978. Buku puisinya yang lain, In Solitude, penerbit Angkasa, Bandung (1993) dan Jakarta, Senja Hari, penerbit Angkasa, Bandung (1998). Biodata ini tak ditemukan di buku Airmata Tuhan, saya dapatnya di Wikipedia Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar