Senin, 03 Maret 2014

BALADA BALA


untuk kemarau yang setia
di pucuk-pucuk resah yang gamang
mengeringkan segala harapan
mendatangkan air mata
menutup mata air

harapan-harapan di rumpun padi
menggersang dengan ketidakberdayaan
mimpi-mimpi pada bulir padi
mengempis lalu terbuang oleh angin

untuk kemarau yang setia
menyengat rerumputan
mengerontangkan tanah jadi tandus

kepada hujan yang terindukan
di pucuk-pucuk harapan
menyirami keresahan
membasahi ketidakberdayaan
menghanyutkan kepongahan

Andam Dewi
Kamis, 27 Pebruari 2014
Pukul 08.45 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar