Senin, 03 Maret 2014

SUATU SENJA DI PANTAI UJUNG KETIKA LEMBAYUNG SENJA MASIH MERAH MERONA ADA AIR MATA YANG MENJADI MATA AIR DISELOKAN PIPIMU



kita telah mencoba
menahan hantaman gelombang
tapi kita terperdaya
yang jadi menjadi
tak terelakkan
dan sesudahnya
kita melukis peta sepi
kita membangun gubuk bungkam

pipimu jadi selokan
yang mengalir nista
menelusup ke samudera hati
dan syahwat-syahwat itu merapung
di puncak pupil matamu


Andam Dewi
Ahad, 16 Pebruari 2014
Pukul 18.40 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar