fabiayyi
aala irabbikuma tukadzziban
bukankah Tuhan telah memberimu mata, hidung, telinga, lidah, dan kulit
agar kau bisa menikmati kehidupan ini dengan seindah-indahnya
lalu mengapa masih kau ingkari
bukankah Tuhan telah memberimu mata, hidung, telinga, lidah, dan kulit
agar kau bisa menikmati kehidupan ini dengan seindah-indahnya
lalu mengapa masih kau ingkari
dengan
menggunakan mata, hidung, telinga, lidah dan kulitmu
untuk
berbuat maksiat
fabiayyi aala irabbikuma tukadzziban
bukankah Tuhan telah sediakan udara, air, tanah, dan matahari
agar kau bisa mencari rizki untuk menyambung kehidupanmu
lalu mengapa masih kau ingkari
fabiayyi aala irabbikuma tukadzziban
bukankah Tuhan telah sediakan udara, air, tanah, dan matahari
agar kau bisa mencari rizki untuk menyambung kehidupanmu
lalu mengapa masih kau ingkari
dengan
menggunakannya untuk berbuat maksiat
fabiayyi aala irabbikuma tukadzziban
bukankah Tuhan telah sediakan surga tempat kembali yang mulia
fabiayyi aala irabbikuma tukadzziban
bukankah Tuhan telah sediakan surga tempat kembali yang mulia
dan
neraka tempat kembali yang hina
tapi mengapa masih kau ingkari dan lebih memilih jalan ke neraka
fabiayyi aala irabbikuma tukadzziban
Andam Dewi
Kamis, 13 Pebruari 2014
Pukul 18.40 - 19.30 WIB
tapi mengapa masih kau ingkari dan lebih memilih jalan ke neraka
fabiayyi aala irabbikuma tukadzziban
Andam Dewi
Kamis, 13 Pebruari 2014
Pukul 18.40 - 19.30 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar