Sabtu, 14 Juni 2014

PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

1.      Pemerolehan / Pembelajaran bahasa dapat di lihat dari tiga sudut pandang yaitu, behaviorime, nativisme, dan interaksionisme.
  1. Pandangan behaviorisme adalah proses pemerolehan/ pembelajaran bahasa yang menekankan pada rangsangan yang diberikan terhadap pemerolehan bahasa anak melalui lingkungan. Anak menguasai kaidah bahasa dan memiliki kemampuan berdasarkandari rangsangan (stimulus) dari lingkungan tertentu. Perkembangan bahasa anak dipandang sebagai suatu kemajuan dari pengungkapan verbal yang berlaku secara acak sampai anak mencapai kemampuan yang sebenarnya dalam berkomunikasi melalui prinsip S-R (Stimulus-Respon) dan proses peniruan-peniruan.
  2. Pandangan nativisme berpendapat bahwa proses pemerolehan bahasa pertama pada anak itu merupakan pemberian biologis atau memang sudah dibawa dari anak itu lahirdan telah deprogram. Jadi dalam pandangan nativisme lingkungan tidak punya pengaruh dalam pemerolehan bahasa anak, karena bahasa itu adalah sesuatu yang sangat kompleks, sehingga mustahil dapat dikuasai anak dalam waktu singkat.
  3. Pandangan interaksionisme adalah proses pemerolehan bahasa yang diperoleh oleh anak melalui situasi social atau lingkungan sosialnya, proses pemerolehan itu dapat terjadi ketika anak berinteraksi dengan orang perseorang, kelompok, dan masyarakat. Sehingga pemerolehan bahasa anak itu dapat meningkatkan kemampuannya dalam berkomunikasi, dan hal itu bias terjadi diluar kesadaran anak tersebut
2.      Kesalahan berbahasa yang dilakukan pelajaran bahasa dapat dipandang sebagai:
  1. Transfer negative kebiasaan bahasa pertama ke dalam kebiasaan bahasa kedua terjadi karena adanya perbedaan antara bahasa pertama dan bahasa kedua, dalam artian perbedaan transfer negative itu terjadi pada semua tingkat kebahasaan: tata bunyi, tata bentuk kata, tata kalimat, maupun tata kata leksikon.
  2. Sedangkan kesalahan hasil konsultasi kreatif dalam proses belajar B2 terjadi karena adanya perbedaan struktur susunan antara B1 dan B2 itu tidak sama, sehingga pelajar kesulitan belajar B2.
3.      Faktor-faktor penentu dalam pembelajaran bahasa kedua:
  1. Umur/ Usia, ditinjau dari segi umur/ usia proses pembelajaran B2 mempunyai pengaruh yang dapat menentukan tingkat keberhasilan anak dalam pemerolehan B2. dimana anak pada masa peka bahasa lebih berhasil dalam pemerolehan B2 dibandingkan orang dewasa terutama dalam sistem fonologi atau pelafalan, bahkan mereka mampu melafalkan seperti penutur asli.
  2. Bakat, juga mempunyai pengaruh terhadap pemerolehan B2 anak, dimana keberhasilan anak belajar B2 berhubungan dengan bakat, baik kemampuan umum maupun kemampuan khas berbahasa. Anak yang mendapatkan pengalaman belajar yang lebih tinggi serta nilai tinggi dalam tes bakat bahasa, pada umumnya akan berhasil dalam tes tata bahasa.
  3. Motivasi dalam kaitannya dengan pembelajaran B2, motivasi mempunyai dua bentuk yaitu, seorang anak untuk belajar bahasa karena adanya keinginan untuk berkomuinikasi dengan masyarakat bahasa, atau anak ingin menjadi bagian dari anggota masyarakat tersebut. Sedangkan motivasi instrumental adalah motivasi yang mendorong seorang anak untuk belajar bahasa dengan tujuan yang bermanfaat atau ingin memperoleh pekerjaan, jadi dapat disimpulkan apabila anak sudah memiliki motivasi dalam dirinya untuk belajar bahasa , maka anak cenderung akan berhasil dalam pemerolehan bahasa dibandingkan anak yang tidak mempunyai motivasi.
4.      a.  Strategi belajar bahasa adalah: serangkaian kegiatan belajar bahasa dengan menggunakan pendekatan, metode, dan teknik tertentu tentang apa yang digunakan untuk pembelajaran, sehingga siswa dapat belajar secara mandiri dan menyenangkan.
b.      Jenis-jenis strategi belajar bahasa:
1.      Strategi belajar bahasa secara formal adalah tipe pembelajaran yang berlangsung secara formal dalam pendidikan di sekolah dengan guru, unsure kesengajaan, dan dengan berbagai perangkat pembelajaran, seperti kurikulum, metode, guru, media belajar, materi pembelajaran dan sebagainya.
2.      Strategi belajar bahasa secara alamiah yaitu tipe pembelajaran naturalistic yang berlangsung secara alamiah dalam lingkungan keluarga (informal dan nonformal), tanpa guru dan tanpa ada unsur kesengajaan.
c.       Faktor yang berpengaruh dalam memilih strategi belajar bahasa:
1.      Faktor individu adalah faktor yang ada dalam diri si pembelajar bahasa itu sendiri meliputi:
-          Keyakinan
-          Sikap
-          Jenis kelamin
2.      Faktor situasi sosial adalah faktor tempat tinggal si pembelajar, lingkungan yang dapat berpengaruh terhadap diri pembelajar bahasa, meliputi:
-          Usia
-          Minat

-          Bakat/ pengalaman belajar siswa 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar