Senin, 18 November 2013

SUKSES BERSAMA ALPABHET

Menurut pakarnya, manusia sukses tidak Cuma dari IQ saja. Peran EQ (Emotional Intelligence) pada kesuksesan bahkan melebihi porsi IQ. Seorang pakar EQ bernama Patricia Patton memberikan tips bagaimana kita menemukan dan memupuk harga diri. Bersama rumus alphabet berikut, kamu akan menemukan kesuksesan. Coba deh!


a.       Accept
Terimalah diri kamu apa adanya. Sesungguhnya setiap orang mempunyai jalan kehidupannya sendiri-sendiri. Tak pernah seseorang sama dengan yang lainnya. Saya mungkin menjadi saya yang membuat orang lain merasa paling nggak gue banget! Karena sayalah yang memiliki keautentikan itu. jangan pernah menuntutku untuk sama dengan si anu, si itu, dan siapa-siapa. Eit, tapi jangan sombong dulu, apalagi bilang saya sombong. Kita sama kawan! Saya anak cewek (pasti banyak yang merasa sejenis), makhluk social, dan ber-Tuhan.

Apa yang membuat bunga-bunga bermekaran? Tentunya bukan karena keharuaman yang akan dibanggakannya. Kadang semua tersembunyi dalam rangkaian kelopaknya; untuk janjikan pesan kehidupan, bahwa kita ditopang. Warna kita tak sepenuhnya sempurna, dengan segala atribut kepemilikan. Walaupun kita berwarna … ada warna yang lain….

Dalam hidup ini, ada hal-hal yang membuat kita berdiri di rumah kaca, walau teman yang kita buat selalu melewati musim semi. Aming (dalam Extravaganza) bisa harum walaupun jauh dari prediksi juara harapan kontes ketampanan. Tetapi keharuman nama kita bukan berarti pada jalur yang sama. Setiap orang punya caranya yang unik untuk sukses dalam kehidupan. Saya ingin menjadi orang yang dijadikan. Saya ingin memiliki apa yang tak kau miliki. Saya, untuk saya sebuah mahligai yang tak dapat disinggahi siapapun! Berani!

b.      Believe
Percayalah terhadap kemampuan kamu untuk meraih apapun yang kamu inginkan dalam hidup. Keyakinan akan mengarahkan gerak langkahmu menuju apa yang inin dicapai. Percayalah, setiap unit kepercayaan yang disumbang Tuhan untuk tetap bertahan dan meraih setiap apa yang diusahakan.

c.       Care
Pedulilah pada kemamouan kamu untuk meraih apa yang kamu inginkan dalam hidup. Gimana caranya kita bisa tahu kalau potensi keunikan itu berjubel dari medan The I dan The Me? Kamu bisa melihat dirimu dengan jujur, atau kamu bisa keluar dari pandangan yang selama ini terfokus pada apa yang kamu lihat dan kamu dengar tentang dirimu. Mungkin sebuah puisi yang mengalir dapat menyederhanakan kerumitan struktur kognitifmu untuk berkata apa adanya.

d.      Direct
Arahkan pikiran pada hal-hal positif yang meningkatkan kepercayaan diri. Jangan ada kata-kata tak bisa. Coba aja dulu! Kesempatan jarang ada dua kali, lho!

e.       Earn
Terimalah penghargaan yang diberi orang lain dengan tetap berusaha menjadi yang terbaik. Penghargaan akan membantu kamu mengenali tanggapan orang akan apa yang tak pernah kamu bayangkan. Ingat, orang lain kadang bisa dijadikan standar kulitas dirimu. Tetapi, kamu juga harus objektif tentang apa yang kamu miliki.

f.       Face
Hadapi masalah dengan benar dan yakin. Segudang masalah memang biasa. Yang luar biasa adalah kita dapat memproduksi sinergi kebangkitan diri. Inilah hal terjarang yang dialami ummat manusia. Kebanyakan malah memproduksi masalah. Tidak mengolahnya menjadi bahan produktivitas. Jika Stephen Covey memberikan menu kebiasaan yang efektif, mengapa kita tidak mengubah masalah itu menjadi suatu kebiasaan yang luar bisa? Ada asumsi bahwa kita sering terjebak pada pemikiran yang sirkuler. Artinya, setiap masalah kita hadapi dengan kelaziman yang stagnan. “Biasanya masalah ini sih diselesaikan dengan cara seperti itu.” Begitulah kira-kira cara menyikapi masalah. Kalau kita menangis karena sedih, itu sudah biasa. Tertawa saat bahagia juga wajar. Tetapi untuk menghadapi suatu persoalan dengan cara yang tepat butuh keterampilan. Kadang orang menganggap permasalahan yang terjadi digulirkan seiring berjalannya waktu. Tak apa. Kalau sesaknya mengalir ke udara. Tetapi jika menyesaknya masih di dada, coba cari alternative yang lebih baik.

Hal pertama yang kita butuhkan adalah mengoleksi serangkaian informasi terkini. Bisa mengkliping segala berita dari koran. Banyak tips seputar masalah psikologi yang dapat dijadikan bahan perenungan. Kadang ada orang yang enggan mencurahkan masalah lewat bahasa lisan yang disampaikan pada keluarga, teman, ataupun ahlinya. Bisa saja dengan cara membaca berbagai koleksi alternative pemecahan masalah itu. kita bisa saja mengobrol dengan aneka koleksi barang-barang bekas sekedar untuk mengenang kenangan lama. Efeknya kerasa banget!

g.      Go
Berangkatlah dari kebenaran. Kadang muncul pertanyaan besar dalam benak kita, hidup seperti apa yang sebenarnya memberikan jaminan kebahagiaan, dengan cara seperti apa kita raih kenyamanan dalam hidup? Tugas kita selanjutnya adalah mencari apa yang menjadi hakekat hidup itu. Walaupun  kita berusaha mempertanyakan segala sesuatu dengan jalur ilmu pengetahuan, maka siap-siaplah untuk kecewa pada hal-hal yang tidak dapat dicerna akal. Ilmu pengetahuan dapat menjawab kebenaran, tetapi secara tidak langsung menyadari keterbatasannya.
Kadang, pengamatan kita pada segala hal akan berkahir pada suatu pertanyaan. Pertanyaan yang selalu berulang-ulang, karena samudera ilmu terlalu luas untuk dijelajahi. Karena dasar lautan terlalu dalam untuk diselami. Ada sesuatu yang hebat dalam diri kita. Ada suatu yang dapat menjadi tujuan. Tidak hanya sekedar mencari sesuap nasi. Tidak hanya duduk di depan komputer. Bahkan mencari berita semata-mata. Bukan itu yang saya cari sebenarnya, karena kepuasan, kepuasan yang selalu tanpa ujung. Akhirnya kita sadari, bahwa ada yang serba Maha di balik semua kejadian yang dihadapi. Ada sesuatu yang Maha Besar dibutuhkan oleh diri. Nah, itulah akhir pencaharuan dari serangkaian penelitian manusia yang terbesar.

h.      Homework
Pekerjaan rumah merupakan langkah penting untuk mengumpulkan informasi. Dengan keterbatasan tangan dan waktu kita, kadang kita perlu rilex dan menikmati pengaruh benda-benda di sekitar rumah atau bahkan hal-hal kecil di dalam rumah seperti lukisan lama yang membuatmu tergugah kembali atau padfa saat mencuci kau dapatkan inspirasi.

i.        Ignore
Abaikan celaan orang yang menghalangi jalan kamu mencapai tujuan. Kritik memang baik. Tetapi jangan asal terima atau berikan tanpa alasan yang jelas. Kalau kamu nyaman merasakan kritikan itu sebagai angin lalu, rasakan saja. Jangan sampai kamu juga nggak tidur semalaman karena kritikannya.

j.        Jealously
Rasa iri dapat membuat kamu tidak menhargai kelebihan kamu sendiri. Pribahasa mencibir Orang sirik tanda tak mampu.  Tapi kamu juga harus iri kalau ada teman yang nyumbang dana gede untuk panti social. Ya, rasa iri yang ala kadarnyalah, atau itung-itung dulu dampaknya. Biasanya juga rasa itu bikin kamu bangkit!

k.      Keep
Terus berusaha walaupun beberapa kali gagal. Kegagalan adalah tabungan kita untuk sukses. Pada saat keberhasilan itu dating, berapa kali hitungan kegagalan yang menggenapkan kesuksesanmu? Menangis karena gagal boleh saja, bahkan adukan pada orang-orang yang kamu percayai. Tetapi, jangan dengarkan keluhan bathin yang membuatmu memutuskan asa.

l.        Learn
Belajar dari kesalahan dan berusaha untuk tidak mengulanginya. Ya, ada saja kesalahan yang selalu diulang-ulang. Belajar itu terlalu luas. Spektrumnya bisa nyampe segala macam bidang. Yang terhebat dari makna belajar itu sendiri adalah pengalamannya sangat individual. Maka, setiap kali kamu melakukan kesalahan, ukur dulu dari berbagai standar!

m.    Mind
Perhatikan urusan sendiri dan tidak menyebar gossip tentang orang lain. Gossip-gosip, banyak hal yang tak bisa dipungkiri mengenai satu ini. Banyak orang yang hamper senang bergosip. Tetapi, tahan tangis ya kalau digosipin (hehe). Tetapi jangan khawatir, kamu banyak melakukan aktivitas yang penting kan? Daripada bergosip nggak karuan? Ayo sibukkan diri!

n.      Never
Jangan terlibat skandal seks, obat terlarang, dan alcohol karena sekali mencoba bakal ketagihan dan susah melepaskan diri darinya.

o.      Observe
Amatilah segala hal disekeliling kamu. Di sini kita tidak membicarakan Einsten yang jenius atau Thomas Alpha Edison yang menyebarkan ilmu padi dan lampu kehidupan. Mari kita simpan tentang cerita Habibie yang cemerlang. Bukan menampikkan. Tetapi merapikan kisahnya dengan berguru pada perjalanan mereka. Awalnya, mereka tidak berpikir untuk dikenang sepanjang masa. Awalnya, mereka tidak tahu wujud karyanya seperti apa. Mereka hanya dimaknai sebagai awal pencarian. Buktinya, mereka tidak berhenti sampai banar-benar menemukan apa yang mereka cari.

Di manapun kita berpijak, di sanalah dunia kita. Kita tidak harus mempelajari musim gugur dan musim semi dengan serius. Mana mungkin. Kita hidup di Negara yang memiliki dua musim. Seorang petani tidak harus menduduki bangku kuliah untuk menghasilkan panen yang baik. Petani merasakan aroma sawah dengan pengalaman dan pengetahuan yang disajikan oleh lingkungan. Peralatan petani adalah cangkul, bajak dan peralatan lainnya. Dia bereksprimen tanpa aneka catatan dan ujian. Tetapi mereka dapat menampakkan hasilnya bagi kesejahteraan manusia. Oh, mari kita berkisah tentang para pedagang di pasar. Setiap hari mereka  disibukkan dengan prediksi harga barang. Dengan menimbang situasi dan selera konsumen, barang-barang yang dijual bervariasi harganya. Tentu tidak sama setiap hari. Bagaimana mereka menentukan hal-hal tersebut? Pasti dengan eksperimen yang matang.

p.      Patience
Sabar adalah kekuatan tak ternilai yang membuat kamu terus berusaha. Sabar bukan berarti diam. Tetapi kesabaran itu dapat dimaknai sebagai katengguhan, tanggap, aktif, dan kreatif.

q.      Question
Pertanyaan perlu untuk mencari jawaban yang benar dan menambah ilmu. Tetapi banyak bertanya yang bikin orang bĂȘte juga harus diwaspadai, biar tidak dicuekin! Jangan terlalu berharap pula pertanyaan itu akan terjawab. Adakalanya kita lebih baik tidak mengetahui jawaban yang membuat hati ini terkoyak. Terima saja grey area, black area, atau dunia yang hitam putih dari semakin banyak tanya yang kita lontarkan. Maka dari itu, pertimbangkan dulu, pertanyaan itu dari segi apa, untuk siapa, dan bagaimana dampaknya kalau kita ajukan!

r.        Respect
Hargai diri sendiri dan orang lain. Pada kenyataannya, ada saatnya orang dihargai dengan berbagai atribut yang melekat dalam dirinya. Bisa nggak sih kita nyapa dengan kemurnian hati kita? Ayo, kita belajar menghargai orang lain dengan tanpa berpikir baik buruknya kepentingan pribadi kita. Karena gak semua anak kecil senang diberi permen atau kadang orang dewasa merasa perlu diberi peringatan!

s.       Self-Confidence, Self-Esteem, Self-Respect
Percaya diri, harga diri, citra diri, penghormatan diri akan membebaskan kita dari saat-saat tegang. Dengan kepercayaan diri, kamu akan melihat segala apa yang dihadapi dengan perasaan menang. Minimal kamu akan mengatakan dulu, “ah, ini pasti mudah”. Lantas, semua yang kamu pikirkan, rasakan, dan lakukan tidak semurni-murninya sama dengan orang lain. Mungkin apa yang orang lihat selama ini adalah kesempatan kamu untuk mendapatkan peluang di saat-saat kamu terpuruk. Ternyata masih ada juga orang yang mau tersenyum kepada kita, tentunya bukan senyum sinis melainkan senyum manis.

t.        Take
Bertanggung jawab pada setiap tindakan kamu. Kita sering terjebak dengan kata harus. Kata harus tertanam kuat dalam kegiatan sehari-hari, bahkan sudah menjadi pola pikir kita. Kata harus yang mana yang mesti kita bicarakan? Kita gambarkan saja dengan cerita-cerita berikut:

Keharusan yang pertama adalah target yang kita capai. Agaknya bukan penekanan pada kata harus. Tetapi, target yang biasanya kita tentukan. Pada saat melakukan diet, misalnya, tentunya setiap orang ingin cepat turun berat badannya. Nah, keinginan itu kita tanamkan di kepala. Ada filosofi menarik tentang hal ini. Ketika kita terus mengejar target, sementara kita tidak mengukur kemampuan yang dimiliki, akhirnya kata harus itulah yang menekan kita. Akhirnya kita capek karena terjebak pada target yang ideal. Kerana tidak setiap orang mampu mencapai hal yang sempurna. Dengan pertimbangan segenap potensi yang ada, buatlah target dengan mengurangi makan secara perlahan-lahan. Alhasil, proses yang dijalani dengan baik akan sejalan dengan hal yang baik pula. Kita sering pula terbuai dengan angan-angan, tidak apa-apa asal mampu berupaya sekuat tenaga untuk mewujudkannya. Sekali lagi, tidak harus, kok!!!

u.      Understand
Pahami bahwa hidup itu naik turun, namun tak ada yang dapat mengalahkan kamu. Tetapi, kamu juga bakalan dihadapkan pada sesuatu yang tak selamanya harus dimengerti. Itulah dunia orang dewasa. Kadang, serangkaian tanya tak perlu jawab dan bergulir seiring berjalannya waktu.

v.      Value
Nilai diri sendiri dan orang lain, berusahalah melakukan yang terbaik. Orang lain boleh dijadikan acuan untuk mengukur sejauh mana kemampuan kita dalam suatu hal. Tetapi ingat, mereka tak lebih baik atau tak lebih jelek dari pada kamu. Bersainglah secara sehat.

w.    Work
Bekerja dengan giat, jangan lupa berdo’a. dalam hidup ada pengaturan Yang Maha Kuasa. Sesuatu yang tidak bisa ditawar dengan nangis darah atau banjir keringat. Sesuatu yang bernama kegagalan dan keberhasilan. Luapkan saja upayamu seoptimal mungkin. Tetapi ada saatnya kita harus melewati bagian-bagian yang kadang tak mungkin dapat diterima.

x.      Xtra (Ekstra)
Usaha lebih keras membawa keberhasilan. Anggaplah semua yang hadir di depan kita adalah suatu jalan. Jalan apapun. Ada jalan yang berkelok, jalan yang curam, jalan yang licin, jalan-jalan kemana saja. Kadang, lihatlah dunia dengan cara pandang yang berbeda. Setidaknya, kamu anggap mawar merah akan menjadi saksi, bahwa kamu mencari wanginya. Bunga melati memutihkan dunia dengan keeksotikannya. Daun-daun berwarna-warni seolah mengingatkan seribu jalan lain yang berbeda. Kerikil yang kita temukan bisa juga dijadikan hiasan rumah. Dengan pemandangan yang tak beraturan, kita bisa memaknai suatu lukisan kehidupan.

Kadang kita jumpai orang-orang yang penuh gelora. Mereka merekayasa jalan kehidupannya. Dengan belajar memahami semua itu, cobalah merekam dengan imajinasi, bahwa cerita itulah yang nanti akan mengawali coretan-coretan pena kita. Tak perlu langsung tertuang, biarkan dulu membeku di relung hati. Menjelajah semak kognitif, suatu saat kita akan menemukan ide-ide itu. atau kita luapkan dalam secangkir kopi manis. Rasakan dulu kehangatan dan kenikmatannya.

Susahnya, kalau mendapau inspirasi yang tiba-tiba, kita seolah menjumpai bencana yang dahsyat. Lari seolah akan ketinggalan kereta. Menggeliat dengan manja seolah kerja keras sepanjang hari. Menghentakkan badan seolah mendengarkan alunan music yang indah. Bahkan kadang menguras semua keringat agar lemak tubuh berkurang.. ah, semua terjalani dengan keasyikan. Tak perlu menyerah dengan pandangan orang yang asing dengan prilaku kita. Toh, mereka tidak bisa sedikitpun merasakan apapun yang kita rasakan. Mereka tidak bisa meraba sejuta pola yang terbangun rapi di kepala. Demi karya besar kita, jangan berpaling sedikitpun, karena ide-ide itu bagaikan kilat, sekali menyambar maka letak garis akan tergambar di sana. Karena tidak terjadi dua kali., tulis saja dengan rangkaian kata yang mengalir. Jangan menyulap semua langsung menjadi karya yang benar-benar besar, tunggulah sampai kita bisa mengidentifikasi mana yang akan kita lahirkan dan mana yang akan kita eliminasi. Ini, adalah pengalaman dalam menulis!

y.      You
Kamu dapat membuat sesuatu yang berbeda. Era postmodern semakain menegaskan sejumlah tuntutan dan tantangan. Orang tidak lagi mencari seseorang yang berada pada level rata-rata. Dicari!!! Orang yang benar-benar unik dan berbeda.

z.       Zero
Usaha nol membawa hasil nol pula. Kesulitan selalu bersanding dengan kemudahan. Ada upaya, ada hasil. Walaupun sejelek-jeleknya hasil, itulah karya terbesar dari serangkaian usahamu. Daripada diam itu bukan emas?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar